Senin, 24 Januari 2011

PROPOSAL PTK PENJASORKES

PROPOSAL PTK PENJASORKES

1.Judul

Penerapan metode Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada pembelajaran Lay Up Shoot dalam Permainan Bola Basket ( PTK Kelas IV semester I Sekolah Dasar Global Mandiri Legenda Wisata Cibubur Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor).

2. Latar Belakang Masalah

Pakar pakar didunia kependidikan seperti Rosseau, Pestalozzi, Basedow, dan frobel memandang anak sebagai anak, bukannya sebagai miniatur orang dewasa . Para pemimpin ini memandang pendidikan sebagai perkembangan dan sekolah termasuk didalamanya .

Siedorp (1991) Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari proses keseluruhan pendidikan. Yang artinya pendidikan jasmani menjadi salah satu media untuk tercapainya tujuan pendidikan secara keseluruhan .

Bola basket adalah jenis olah raga yang sangat disukai oleh orang seluruh dunia.

Bola basket adalah salah satu jenis olah raga yang sangat disukai orang seluruh dunia. Olah raga ini sangat universal. Selain digemari orang laki-laki olah raga ini juga digemari para perempuan tidak hanya tua muda bahkan

Olah raga ini melibatkan 5 orang dalam satu teamnya. Untuk menjadi pemenang dalam suatu pertandingan harus melawan satu team lainnya. Lapangan para pemain bola basket memperebutkan sebuah bola untuk dimasukkan ke dalam ring

Olahraga ini menjadi sangat menarik karena selain hanya memperebutkan sebuah bola dilapangan dengan menggunakan tangan tetapi juga terlihat gaya-gaya permainannya dalam memperebutkan bola untuk memasukkan bola ke dalam ring lawan. Tentunya kerjasama team yang baik sangat dibutuhkan selain teknik bermain yang baik.

Olah raga ini juga dilakukan anak kecil, anak-anak, remaja , pemuda , orang dewasa, pria bahkan wanita. Bola Basket sungguh popular di mata masyarakat, dari desa hingga kota besar di seluruh dunia.


Bila dikaji bersama pola permainan bola basket. Itu sederhana, pola permainan hanya menyerang (Attaction), mempertahankan (defention) dan menyusun posisi strategi ini, keahlian dan keterampilan masing-masing pemain tampak jelas, kemauan membawa bola , menggiring bola, merebut bola, mempertahankan bola, mengecoh lawan, sangat diperlukan oleh individu pemain untuk diterapkan dalam kerja sama antara pemain.
Tiap pemain harus punya kemampuan DK4, maksudnya daya tahan tubuh, kekuatan, kelenturan, kecepatan dan kelincahan.

Mempunyai kecepatan dan kelincahan yang lebih, bagi setiap pemain merupakan mudah dan sukses untuk mencetak angka, dan mempertahankan kemasukan boladi ring. Dengan kemampuan kecepatan dan kelincahan akan memudahkan pemain tersebut dalam rangka membawa bola (menggiring bola) ke hadapan ring basket. Seorang pemain yang mempunyai kelincahan dan kecepatan yang bagus, bola yang digiring bagaikan lekat di tangan dan tentu mudah melewati halangan lawan dan tidak mudah dikelabuhi lawan.


Sedangkan masalah yang khusus menarik untuk dibahas adalah berkurangnya motivasi siswa dalam pelajaran dalam pokok bahasan lay up shooting , dari hasil evaluasi pembelajaran penjasorkes pada pokok bahasan permainan bola basket hanya 8 orang dari 22 siswa yang mencapai target tingkat penguasaan 70% keatas.

Penguasaan siswa materi pelajaran .

Berangkat dari masalah diatas , penulis meminta teman sejawat untuk mengindentifikasikan kekurangan dan kelemahan dari proses pembelajaran yang telah dilaksanakan dan sepakat untuk melakukan PTK.

Dari hasil diskusi dengan teman sejawat terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam masalah pembelajaran , yaitu :

a. Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran bola basket.

b. Siswa belum menguasai materi dribbling , lay up shoot, shootig serta aturan permainan bola basket.

c. Kurangnya variasi dalam pemberian materi.

d. Kurangnya latihan latihan

Dengan ditemukan berbagai masalah pembelajaran tersebut penulis melakukan refleksi dan mencari solusi dengan melaksanakan PTK.

“penerapan metode tutor sebaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran lay up shoot pada permainan bola basket Kelas VI Sekolah Dasar Global Mandiri Legenda Wisata Cibubur Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor.


3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dirumuskan suatu masalah sebagai berikut:
1. Apakah penerapan metode tutor sebaya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran bola basket.

2. Sejauh manakah penerapan metode tutor sebaya terhadap dapat meningkatkan belajar lay up shoot pada permainan bola basket pada siswa kelas IV Sekolah Global Mandiri

4. Tujuan

Sesuai dengan permasalahan diatas, penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui peningkatan prestasi belajar lay up shoot pada permainan bola basket pada siswa setelah diterapkan metode tutor sebaya.

5. Manfaat Hasil Penelitian

Penulis mengharapkan dengan hasil penelitian ini dapat:

Bagi Guru

a. Memberikan informasi tentang model pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran penjas orkes .

b. Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

c. Mengembangkan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga dapat memotivasi siswa dalam pembelajaran.

Bagi Siswa

a. Meningkatkan pemahaman pada pelajaran Penjas orkes.

b. Meningkatkan rasa senang pada siswa untuk belajar Penjas orkes.

c. Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

d. Dapat meningkatkan rasa percaya diri bagi tutor sebaya

6. Alternatif Pemecahan Masalah

Agar tidak terjadi salah persepsi dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode tutor sebaya karena tutor sebaya memberikan manfaat yang sangat besar bagi tutor maupun teman yang ditutori , penjelasan yang diberikan tutor sebaya akan lebih dipahami oleh siswa .

7. Kajian Pustaka

Kegiatan tutor sebaya adalah kegiatan dimana siswa yang sudah menguasai materi pelajaran , membimbing dan memberikan penjelasan kepada teman yang belum memahami materi pelajaran.

Guskey (1989) berpendapat bahwa siswa akan lebih mudah menyerap materi pelajaran ketika dijelaskan teman sebayanya , dan tutor sebaya memberikan manfaat yang sangat besar bagi tutor maupun teman yang ditutori.


8. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang akan ditempuh untuk menemukan jawaban dari masalah tersebut.

Pada penelitian ini penulis mengunakan dua siklus .

Siklus adalah suatu putaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan , tindakan , pengamatan dan refleksi.

Model penelitian yang penulis gunakan yaitu model Kemmis dan Mc Target pada hakekatnya berupa perangkat perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen yaitu : perencanaan, tindakan , pengamatan dan refleksi.


Disusun Oleh : Gentur Triwitono

No Peserta : 10020522011582

Kelas : A

1 komentar: